NEWS TANGERANG– Bek tangguh Ryuji Utomo ternyata punya ambisi yang gak main-main di musim keduanya bersama Persita Tangerang. Ia bertekad penuh untuk mengukir sejarah baru, membawa tim berjuluk Pendekar Cisadane itu meraih gelar juara Liga 1. Target yang cukup "ngerinya" ini diungkapkannya di tengah bergulirnya BRI Super League 2025/26.
Perjalanan Ryuji di Persita: Dari Pinjaman Hingga Jadi Andalan
Musim lalu, Ryuji Utomo datang ke Persita dengan status pinjaman dari Bali United. Namun, adaptasinya terbilang sukses besar, di mana ia berhasil tampil dalam 19 pertandingan dan bahkan menyumbangkan 3 gol yang cukup krusial. Performa apik ini jelas menjadi modal penting bagi pemain berusia 30 tahun tersebut.
Kini, di musim kedua, Ryuji resmi menjadi bagian integral dari skuad Persita. Pengalamannya yang segudang di lini belakang diharapkan mampu menjadi pilar kokoh bagi tim. Apalagi, Liga 1 2025/26 sudah memasuki pekan ketujuh, dan Ryuji merasa optimis dengan progres timnya.
Optimisme Tinggi di Tengah Perubahan Tim
Ryuji tak menampik bahwa di awal musim, tim masih dalam tahap pembangunan chemistry. "Di awal musim ini kita baru memulai beberapa pertandingan, kita terus membangun chemistry di dalam tim dan berjalan cukup baik," ujarnya dengan nada positif. Proses adaptasi ini memang wajar terjadi di setiap tim yang mengalami perombakan.
Kedatangan pemain-pemain baru berkualitas serta pelatih anyar, Carlos Pena asal Spanyol, juga menjadi suntikan semangat tersendiri. "Dengan datangnya pemain dan pelatih baru yang berkualitas, saya pribadi dan optimis dengan tim ini," lanjut Ryuji, menunjukkan kepercayaan penuh pada arah baru Persita.
Sentuhan Taktik Ala Carlos Pena
Sosok Carlos Pena memang membawa angin segar di kubu Persita. Ryuji mengakui bahwa setiap pelatih memiliki karakter dan gaya kepelatihan yang berbeda-beda. Sulit baginya untuk membandingkan Carlos Pena dengan pelatih-pelatih sebelumnya yang pernah bekerja dengannya.
"Untuk membandingkan antara dua pelatih pasti sulit, karena musim ini juga baru berjalan," kata Ryuji. Namun, ia tak menampik adanya perbedaan signifikan, terutama dari segi taktik, mengingat latar belakang kedua pelatih yang berasal dari negara berbeda. Ini menunjukkan bahwa Ryuji siap menerima dan beradaptasi dengan filosofi baru.
Mengapa Memilih Persita? Lebih dari Sekadar Menit Bermain
Ketika kontraknya bersama Bali United habis di akhir musim lalu, Ryuji memiliki banyak opsi. Namun, ia menegaskan bahwa Persita menjadi pilihan utamanya. Ia ingin memberikan yang terbaik setiap kali kesempatan bermain itu datang untuknya, sebuah mentalitas profesional yang patut diacungi jempol.
"Pertama, Persita jadi klub yang serius memberikan tawaran kepada saya," papar Ryuji. Ia juga menyoroti sejarah panjang Persita di Liga Indonesia, yang menjadi tantangan besar baginya. "Ini menjadi tantangan bagi saya untuk bisa berkontribusi maksimal dan memberikan sejarah baru bagi Persita," tambahnya, menunjukkan ambisi besar.
Ryuji juga blak-blakan mengenai pentingnya menit bermain bagi seorang pesepakbola. "Sepakbola sangat dinamis, sebagai pemain saya perlu menit bermain lebih dan di Persita saya mendapatkan kesempatan itu," jelasnya. Ini membuktikan bahwa Persita bukan hanya sekadar tempat bermain, tapi juga platform untuk mengembangkan kariernya.
Target Juara: Bukan Sekadar Mimpi, Tapi Misi!
Meskipun terdengar ambisius, target tinggi untuk bisa menjadi juara bersama Persita ada dalam benak Ryuji. Ia merasa di Persita, hal itu bisa dicapai, asalkan dengan fokus dan kerja keras di setiap pertandingannya. Ini bukan sekadar omongan kosong, melainkan keyakinan yang mendalam.
"Juara pastinya, sepakbola dinamis apapun bisa terjadi," tegas Ryuji. Baginya, selama ia bermain di lapangan, ia akan bermain dan memberikan yang terbaik untuk tim. Ini adalah janji seorang profesional yang siap berjuang habis-habisan demi lambang di dada.
Ryuji menutup pernyataannya dengan pesan yang inspiratif. "Saya percaya kalau kita kerja keras dan hasil itu akan datang. Fokus untuk lebih baik di setiap pertandingan," pungkasnya. Sebuah mentalitas juara yang diharapkan bisa menular ke seluruh skuad Pendekar Cisadane. Apakah Ryuji Utomo dan Persita akan benar-benar "menggila" di Liga 1 musim ini? Kita tunggu saja!
Penulis: Dini Susilowati
Editor: Santika Reja
Terakhir disunting: Oktober 1, 2025