Resep Gila Miliarder Muda: Cukup ‘Main’ AI, Auto Jago Coding!

Tita Yunita

Potret Alexandr Wang, miliarder teknologi muda, pendiri Scale AI.
Alexandr Wang, miliarder termuda di dunia teknologi, menawarkan resep radikal untuk persaingan kerja digital yang makin ketat.

NEWS TNG – Di tengah hiruk pikuk persaingan kerja yang makin ketat, terutama buat Sobat NewsTangerang yang lagi pusing cari jalan di dunia digital, ada resep super radikal datang dari seorang miliarder teknologi.

Resepnya ini bukan cuma beda, tapi nyaris gila! Bayangkan, di saat banyak dari kita masih berjuang keras, dia malah menyarankan cara yang bikin geleng-geleng kepala.

Kenalan dulu sama Alexandr Wang. Usianya baru 28 tahun, tapi namanya udah nangkring di jajaran miliarder dunia. Dia adalah otak di balik Scale AI, sebuah perusahaan yang nilai pasarnya kini mencapai USD29 miliar (sekitar Rp464 triliun).

Kekayaan pribadinya? Gak main-main, USD3.2 miliar atau setara Rp51,2 triliun. Ngerinya! Dia bukan cuma sukses, tapi juga punya visi yang bikin kita mikir ulang soal masa depan.

Lupakan Cara Lama, Saatnya “Main” AI!

Nasihat Wang buat para remaja dan anak muda yang punya mimpi besar di dunia teknologi itu simpel tapi bikin kaget: lupakan cara-cara lama yang bikin pusing. Menurutnya, cuma ada satu hal yang harus kamu lakukan.

“Habiskan seluruh waktumu” untuk bermain-main dengan alat pembuat kode berbasis kecerdasan buatan (AI). Gak habis pikir, kan? Tapi ini serius!

Wang sendiri mengaku sangat “diradikalisasi” oleh AI coding. Dalam sebuah podcast pada 17 September lalu, dia bilang, “Mustahil untuk meremehkan sejauh mana saya telah diradikalisasi oleh AI coding.”

Artinya, pengalaman dia dengan AI coding ini benar-benar mengubah cara pandangnya secara fundamental. Dia melihat potensi luar biasa yang belum banyak disadari orang.

Apa Itu “Vibe Coding”? Jalan Pintas Menuju Keahlian Masa Depan

Jangan bayangkan kamu harus pusing tujuh keliling melihat barisan kode rumit yang bikin mata pedih. Apa yang dimaksud Wang ini adalah revolusi bernama “AI coding” atau yang lebih gaulnya lagi disebut “vibe coding”.

Ini bukan cuma sekadar tren, tapi metode baru yang memungkinkan siapa pun menciptakan program atau aplikasi. Caranya? Cukup dengan mengetikkan perintah dalam bahasa manusia biasa, alias bahasa sehari-hari kita.

Mantap, kan? Jadi, kamu gak perlu lagi menghafal sintaks atau struktur kode yang bikin kepala berasap. Cukup bilang apa yang kamu mau, dan AI akan mengerjakannya.

Aplikasi seperti Replit dan Cursor adalah contoh “tuyul” digital yang siap menerjemahkan keinginanmu. Mereka akan mengubah ide-idemu menjadi kode-kode fungsional tanpa kamu perlu punya keahlian teknis yang mendalam.

Ini seperti punya asisten pribadi yang super cerdas, siap mewujudkan semua ide gila kamu jadi kenyataan dalam hitungan menit. Gak perlu lagi kursus bertahun-tahun atau gelar sarjana ilmu komputer.

Kenapa Ini Penting Buat Kamu?

Di era digital ini, kemampuan coding sering dianggap sebagai tiket emas menuju masa depan cerah. Tapi, gak semua orang punya waktu, biaya, atau bahkan minat untuk belajar coding secara tradisional.

Nah, “vibe coding” ini hadir sebagai solusi yang mendemokratisasi akses ke dunia teknologi. Ini membuka pintu bagi siapa saja, dari berbagai latar belakang, untuk menjadi kreator, bukan cuma konsumen.

Bayangkan, Sobat NewsTangerang, kamu punya ide aplikasi keren untuk bantu UMKM di Tangerang, atau game seru yang bisa dimainkan teman-temanmu. Dengan “vibe coding”, ide itu bisa langsung kamu wujudkan.

Ini bukan cuma soal bikin aplikasi, tapi juga melatih cara berpikir logis, memecahkan masalah, dan berinovasi. Skill-skill ini adalah modal berharga di dunia kerja mana pun, bukan cuma di bidang teknologi.

Dari Konsumen Jadi Pencipta: Mindset Radikal ala Wang

Pesan utama Alexandr Wang sebenarnya lebih dalam dari sekadar belajar coding. Dia mendorong generasi muda untuk mengubah mindset: dari yang tadinya cuma jadi konsumen teknologi, jadi pencipta teknologi.

Di zaman sekarang, kita semua dikelilingi oleh teknologi. Dari smartphone di genggaman sampai aplikasi yang kita pakai setiap hari. Tapi berapa banyak dari kita yang benar-benar tahu cara kerjanya, apalagi bisa bikin sendiri?

Dengan “bermain” AI coding, kamu gak cuma belajar teknisnya, tapi juga mulai memahami logika di balik mesin-mesin itu. Kamu jadi punya kekuatan untuk membentuk masa depan, bukan cuma mengikutinya.

Ini adalah kesempatan emas untuk melatih kreativitasmu, mencoba hal-hal baru, dan bahkan mungkin menemukan passion tersembunyi. Siapa tahu, kamu bisa jadi Alexandr Wang berikutnya dari Tangerang!

Gak Ada Alasan Lagi Buat Gak Coba!

Jadi, Sobat NewsTangerang, kalau miliarder sekelas Alexandr Wang aja udah bilang begini, kenapa kita gak coba? Ini bukan cuma soal belajar skill baru, tapi juga investasi buat masa depanmu.

Gak perlu takut salah atau merasa gak punya bakat. Ingat, kuncinya adalah “bermain”. Anggap aja ini seperti main game baru yang seru, tapi hasilnya bisa bikin kamu jadi jagoan teknologi.

Mulai dari sekarang, coba deh luangkan waktu untuk eksplorasi Replit atau Cursor. Ketikkan ide-ide gila yang selama ini cuma ada di kepala. Lihat bagaimana AI bisa mengubahnya jadi kenyataan.

Siapa tahu, dari “main-main” ini, kamu bisa menemukan jalan pintas menuju kesuksesan yang selama ini kamu impikan. Dunia teknologi itu luas, dan sekarang pintunya terbuka lebar buat kamu. Mantap, Bos!

Penulis: Tita Yunita

Editor: Santika Reja

Terakhir disunting: Oktober 1, 2025

Komentar Pembaca

pos terkait