160 x 600 AD PLACEMENT
160 x 600 AD PLACEMENT
160 x 600 AD PLACEMENT
160 x 600 AD PLACEMENT

China Geram! AS Serang Iran, Timur Tengah Memanas

NEWS TANGERANG– Pemerintah China melayangkan kecaman keras terhadap serangan udara yang dilancarkan Amerika Serikat.

Target serangan tersebut adalah tiga fasilitas nuklir Iran yang berada di bawah pengawasan ketat Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA).

Kementerian Luar Negeri China secara tegas menyebut tindakan ini sebagai pelanggaran serius terhadap Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa.

“Langkah semacam ini hanya akan memperparah ketegangan yang sudah ada di kawasan Timur Tengah,” demikian pernyataan resmi kementerian tersebut, sebagaimana diunggah di situs web mereka dan dilaporkan oleh Reuters pada Minggu (22/6).

Beijing mendesak semua pihak terkait untuk menahan diri dari tindakan provokatif.

Mereka juga secara spesifik meminta Israel agar segera menghentikan operasi militer yang sedang berlangsung.

Selain itu, pemerintah China juga mendorong agar jalur dialog dan negosiasi segera dibuka sebagai satu-satunya solusi untuk menyelesaikan konflik yang terjadi.

Sementara itu, suara kritik tajam juga datang dari Rusia terkait serangan AS ini.

Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia, Dmitry Medvedev, secara terbuka menuduh Presiden AS saat itu, Donald Trump, telah memulai babak baru perang.

“Trump, yang awalnya tampil sebagai presiden pembawa damai, justru menyeret Amerika Serikat ke dalam konflik militer lainnya,” kata Medvedev melalui akun Telegram resminya.

Menurut pandangannya, mayoritas negara di dunia menentang keras setiap tindakan militer yang diambil oleh AS dan Israel.

Medvedev menambahkan bahwa langkah-langkah agresif tersebut hanya akan memperbesar kemungkinan terjadinya konfrontasi darat yang bisa berlangsung berkepanjangan.

Dengan nada sindiran, ia berkomentar, “Dengan ‘keberhasilan’ seperti ini, Trump jelas tidak akan pernah memenangkan Hadiah Nobel Perdamaian.”

Dari belahan Asia Selatan, Perdana Menteri India Narendra Modi juga menyampaikan keprihatinan mendalam.

Ia mengungkapkan bahwa dirinya telah berbicara langsung dengan Presiden Iran Masoud Pezeshkian untuk menyampaikan kekhawatiran atas situasi yang terus memburuk.

“India sekali lagi menyerukan de-eskalasi segera, dialog, dan diplomasi sebagai satu-satunya jalan untuk memulihkan perdamaian dan stabilitas di kawasan,” tulis Modi melalui unggahan di media sosial pribadinya.

Ringkasan

Pemerintah China mengutuk keras serangan udara Amerika Serikat terhadap tiga fasilitas nuklir Iran yang diawasi IAEA, menyebutnya sebagai pelanggaran serius Piagam PBB. Beijing menyatakan tindakan ini hanya akan memperparah ketegangan yang sudah ada di Timur Tengah. China mendesak semua pihak untuk menahan diri, secara spesifik meminta Israel menghentikan operasi militer, dan mendorong jalur dialog sebagai satu-satunya solusi konflik.

Kritik tajam terhadap serangan AS juga datang dari Rusia, dengan Dmitry Medvedev menuduh Presiden Trump memulai babak baru perang dan menyeret AS ke konflik militer lainnya. Menurutnya, tindakan agresif tersebut hanya akan memperbesar kemungkinan konfrontasi darat yang berkepanjangan. Perdana Menteri India Narendra Modi juga menyampaikan keprihatinan mendalam, menyerukan de-eskalasi segera, dialog, dan diplomasi sebagai jalan untuk memulihkan perdamaian dan stabilitas di kawasan.

Penulis: Santika Reja

Editor: Santika Reja

Terakhir disunting: Juni 23, 2025

Kamu mungkin juga suka ini!