NEWS TANGERANG– Di tengah ketatnya persaingan di dunia kerja, kisah Mada (42), seorang wanita asal Cengkareng, Jakarta, menjadi cerminan semangat pantang menyerah. Meski usianya sudah memasuki kepala empat, ia tak gentar untuk terus berjuang mencari pekerjaan. Mada bahkan rutin mendatangi acara bursa kerja dan bersaing dengan para pencari kerja yang jauh lebih muda.
Perjalanan Mada dalam menemukan pekerjaan baru bukan tanpa hambatan. Ia berbagi pengalaman pahitnya melamar via situs penyedia kerja, di mana ratusan aplikasi telah ia kirim hanya dalam sepekan. Saking seringnya, ia bahkan sampai menerima peringatan dari platform tersebut.
“Saya ngelempar CV banyak banget, dalam seminggu tuh bisa seratus kali tuh saya lempar, saya sampai kena warning, udah terlalu banyak katanya,” ujar Mada, yang ditemui pada Selasa (3/6) lalu. Namun, dari begitu banyak lamaran yang dikirim, ia mengaku belum juga mendapatkan undangan untuk tahap wawancara.
Terakhir kali Mada bekerja adalah pada tahun 2019, di sebuah outlet di pusat perbelanjaan. Kendati demikian, semangatnya untuk kembali berkarya tak pernah padam. Ia percaya pada kemampuan dan pengalaman kerja yang ia miliki.
Mada memiliki rekam jejak yang cukup mumpuni, khususnya di bidang agen perjalanan. Ia pernah mengemban tugas sebagai pemandu wisata atau tour guide di Kepulauan Riau pada tahun 2018. Lulusan sarjana ini memegang teguh prinsip untuk terus mencoba.
“Saya pikir kalau tidak dicoba, kita tidak akan tahu hasilnya,” kata Mada, menggambarkan tekadnya yang kuat dalam menghadapi tantangan mencari lowongan kerja.
Tak hanya berjuang untuk dirinya sendiri, Mada juga menyuarakan harapannya kepada pemerintah. Ia menilai bahwa pemerintah perlu lebih terstruktur dalam menyediakan lapangan kerja bagi masyarakat, khususnya di Jakarta yang masih banyak memiliki angka pengangguran.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya memberantas korupsi agar dana publik dapat dialokasikan secara optimal untuk program-program yang mendukung penciptaan lapangan kerja.
Sebagai informasi, Pemerintah Provinsi Jakarta sendiri baru saja menggelar Jakarta Job Fair. Acara tersebut berlangsung pada Selasa (3/6) hingga Rabu (4/6) di dua lokasi berbeda, yaitu Tanjung Duren dan Kebon Jeruk.
Bursa kerja ini menawarkan 3.504 lowongan kerja, mencakup berbagai posisi dari perusahaan swasta hingga instansi pemerintah. Inisiatif semacam ini diharapkan dapat menjadi jembatan bagi para pencari kerja, termasuk mereka yang berusia di atas 40 tahun seperti Mada, untuk mendapatkan kesempatan baru.
Mada (42), seorang wanita dari Cengkareng, Jakarta, terus berjuang mencari pekerjaan baru meskipun usianya sudah menginjak kepala empat. Ia telah mengirim ratusan lamaran kerja melalui situs penyedia pekerjaan hingga mendapat peringatan, namun belum juga menerima undangan wawancara. Terakhir bekerja pada tahun 2019, Mada tetap optimis dengan pengalaman kerjanya sebagai pemandu wisata dan bertekad untuk terus mencoba.
Mada berharap pemerintah dapat lebih terstruktur dalam menyediakan lapangan kerja, khususnya di Jakarta, dan memberantas korupsi agar dana publik optimal dialokasikan untuk program penciptaan kerja. Sebagai respons, Pemerintah Provinsi Jakarta baru saja menggelar Jakarta Job Fair pada 3-4 Juni, menawarkan 3.504 lowongan kerja dari berbagai perusahaan dan instansi. Inisiatif ini diharapkan dapat menjadi jembatan bagi para pencari kerja, termasuk mereka yang berusia di atas 40 tahun seperti Mada, untuk mendapatkan kesempatan baru.
Penulis: Santika Reja
Editor: Santika Reja
Terakhir disunting: Juni 4, 2025