Seedbacklink affiliate

DRAMA MENIT AKHIR! Persita Bikin Persib Merana 2-1, Maung Bandung Gigit Jari di BRI Super League!

Aksi perebutan bola antara pemain Persita (ungu) dan Persib (abu-abu) di BRI Super League.
Duel sengit di lini tengahwarnai kemenangan dramatis Persita atas Persib.
banner 120x600

NEWS TANGERANG– Siapa sangka? BRI Super League 2025/26 baru saja menyajikan drama paling mendebarkan yang membuat para penggemar sepak bola terpaku. Persita Tangerang berhasil meraih kemenangan krusial atas Persib Bandung dengan skor tipis 2-1 pada Sabtu (27/09/2025). Pertandingan ini bukan cuma soal tiga poin, tapi juga tentang efisiensi, mental baja, dan gol-gol di detik-detik terakhir yang bikin jantung copot!

Gol kemenangan Pendekar Cisadane dicetak oleh Javlon Guseynov di babak pertama, disusul Esal Shahrul Muhrom di masa injury time yang membuat seisi stadion bergemuruh. Sementara itu, Persib Bandung hanya mampu memperkecil ketertinggalan lewat Beckham Putra Nugraha di penghujung laga, menyisakan penyesalan mendalam bagi Maung Bandung.

Babak Pertama: Persib Agresif, Persita Curi Momentum

Peluit kick-off baru saja berbunyi, tapi Persib Bandung langsung tancap gas! Thom Jan Marinus Haye dan Luciano Guaycochea tak butuh waktu lama untuk melepaskan tembakan tepat sasaran di menit ke-6 dan ke-8. Sayangnya, kiper Persita tampil sigap menepis semua ancaman.

Ramon de Andrade Souza juga sempat mencoba peruntungannya di menit ke-9, namun tendangannya berhasil diblok oleh bek lawan. Maung Bandung benar-benar mendominasi awal pertandingan, seolah ingin segera membuka keran gol.

Namun, dominasi Persib justru mulai goyah ketika Ramon mendapat kartu kuning di menit ke-16, disusul Adam Jozef Przybek pada menit ke-39. Momentum seolah bergeser, dan Persita mulai melihat celah untuk menyerang balik.

Dan benar saja, di tengah tekanan itu, Persita menemukan celah! Setelah beberapa kali mengancam lewat Sin Yeong Bae dan Rayco Rodríguez Medina, kebuntuan pecah di menit ke-42. Javlon Guseynov berhasil mencetak gol melalui sundulan maut, membawa Pendekar Cisadane unggul 1-0. Hingga turun minum, skor tetap bertahan, membuat Persib harus berpikir keras.

Babak Kedua: Persita Kunci Kemenangan, Persib Terlambat Bangkit

Memasuki paruh kedua, Maung Bandung tak mau menyerah begitu saja. Pelatih Persib langsung melakukan pergantian dengan memasukkan Wiliam Moreira dan Andrew Jung, berharap strategi baru ini bisa memecah kebuntuan. Tekanan Maung Bandung makin kuat, terlihat dari sejumlah tembakan Uilliam Barros Pereira di menit 48 dan 51.

Namun, tembok pertahanan Persita tampil sangat disiplin. Mereka berhasil meredam setiap serangan Persib, membuat para pemain Maung Bandung frustrasi. Kiper Persita juga beberapa kali melakukan penyelamatan penting yang membuat para suporter tuan rumah bersorak.

Persita sempat mendapat ancaman balik dari Persib, tetapi peluang Andrew Jung (62’) dan Eliano Reijnders (77’) gagal membuahkan hasil. Ini menunjukkan betapa kokohnya pertahanan Pendekar Cisadane di laga ini.

Pertandingan kian panas dengan kartu kuning untuk Hokky Caraka (56’) dan Julio Cesar (88’) di kubu Persita. Namun, justru pergantian pemain mereka berbuah manis dan menjadi penentu kemenangan.

Saat laga seolah akan berakhir 1-0, drama sesungguhnya baru dimulai! Di menit ke-90+1, Esal Shahrul Muhrom yang baru masuk berhasil menggandakan keunggulan Persita menjadi 2-0. Gol krusial ini tercipta setelah ia menerima umpan matang dari Ahmad Nur Hardianto, membuat seisi stadion bergemuruh! Sayangnya, Esal juga menerima kartu kuning beberapa menit kemudian akibat selebrasi yang terlalu heboh.

Persib akhirnya bisa membalas, tapi itu sudah terlambat. Pada menit ke-90+8, Beckham Putra Nugraha menyontek bola ke gawang dan memperkecil kedudukan menjadi 2-1. Gol hiburan ini datang di penghujung laga, namun waktu tersisa tak cukup bagi Persib untuk menyamakan skor. Peluit panjang pun berbunyi, mengakhiri pertandingan dengan kemenangan dramatis bagi Persita.

Pelajaran dari Cisadane: Efisiensi Persita, PR Besar Persib

Kemenangan ini bukan cuma sekadar tiga poin bagi Persita Tangerang. Ini adalah suntikan kepercayaan diri yang sangat besar, membuat mereka semakin optimis dalam persaingan papan tengah BRI Super League 2025/26. Mereka membuktikan bahwa efisiensi dan mental baja bisa mengalahkan dominasi lawan.

Sementara itu, Persib Bandung harus pulang dengan kepala tertunduk. Kekalahan tipis ini menjadi PR besar bagi tim pelatih untuk mengevaluasi lini depan mereka yang membuang banyak peluang emas. Pertandingan ini jadi bukti nyata bahwa dalam sepak bola, efisiensi seringkali lebih penting dari dominasi, dan gol di menit akhir bisa mengubah segalanya. Maung Bandung harus segera bangkit dan belajar dari kekalahan dramatis di markas Pendekar Cisadane ini!

Penulis: Dini Susilowati

Editor: Santika Reja

Terakhir disunting: September 29, 2025

Promo Akad Nikah Makeup