Seedbacklink affiliate

Terbongkar! Trump Ungkap Deretan Miliarder Kelas Kakap yang Siap Ambil Alih TikTok AS

Logo TikTok dikelilingi bendera Amerika Serikat dan Tiongkok, menggambarkan persaingan geopolitik.
TikTok jadi rebutan raksasa teknologi dan media AS di bawah kepemimpinan Trump.
banner 120x600

NEWS TANGERANG– Sobat News Tangerang, dunia maya sempat dihebohkan dengan kabar panas dari Gedung Putih. Presiden AS saat itu, Donald Trump, pada suatu Minggu membuat pengumuman yang menggegerkan. Ia mengungkapkan bahwa sejumlah tokoh teknologi dan media terkemuka akan membentuk sebuah konsorsium raksasa. Tujuan mereka? Mengambil alih operasional TikTok di Amerika Serikat. Ini bukan sekadar rumor biasa, melainkan pernyataan langsung dari orang nomor satu di AS, dan nama-nama yang disebutkannya sungguh bikin melongo.

Mengapa TikTok Jadi Rebutan?

Sebelum kita menyelami lebih jauh siapa saja sosok di balik rencana ambisius ini, mari kita pahami dulu mengapa TikTok menjadi pusat perhatian. Aplikasi video pendek yang sangat populer ini, terutama di kalangan anak muda, menghadapi tekanan besar dari pemerintah AS. Kekhawatiran utama adalah masalah keamanan data dan privasi pengguna. TikTok, yang dimiliki oleh perusahaan Tiongkok, ByteDance, dituding berpotensi menyerahkan data pengguna AS kepada pemerintah Tiongkok.

Pemerintah AS, di bawah kepemimpinan Trump, melihat TikTok sebagai ancaman keamanan nasional. Ada desakan kuat agar TikTok menjual operasionalnya di AS kepada perusahaan Amerika, atau menghadapi larangan total. Situasi ini menciptakan drama geopolitik dan bisnis yang kompleks, di mana masa depan salah satu aplikasi paling digemari di dunia dipertaruhkan. Inilah latar belakang mengapa sebuah "konsorsium" yang dipimpin tokoh-tokoh besar menjadi solusi yang diusulkan.

Para Raksasa Teknologi dan Media Siap Beraksi

Trump tidak main-main dengan pernyataannya. Ia menyebutkan beberapa nama yang tidak asing lagi di dunia bisnis dan teknologi. Mereka adalah figur-figur yang memiliki pengaruh besar dan kekayaan melimpah, siap untuk terlibat dalam kesepakatan bernilai triliunan rupiah ini. Kehadiran mereka menunjukkan betapa seriusnya situasi TikTok dan betapa besarnya potensi yang mereka lihat dalam platform tersebut.

Larry Ellison: Otak di Balik Oracle

Salah satu nama pertama yang disebut Trump adalah Larry Ellison. "Anda tahu, mereka adalah tokoh-tokoh yang sangat terkenal. Dan Larry Ellison adalah salah satunya. Dia terlibat," kata Trump. Bagi Sobat News Tangerang yang mungkin belum familiar, Larry Ellison adalah pendiri dan mantan CEO raksasa perangkat lunak Oracle Corporation. Ia dikenal sebagai salah satu orang terkaya di dunia, dengan kekayaan yang sebagian besar berasal dari dominasi Oracle di pasar database dan solusi cloud computing.

Keterlibatan Ellison dan Oracle dalam rencana akuisisi TikTok sangat menarik. Oracle memiliki infrastruktur cloud yang kuat dan keahlian dalam mengelola data dalam skala besar. Potensi mereka untuk mengamankan data pengguna TikTok di AS, serta menyediakan infrastruktur teknologi yang diperlukan, tentu menjadi nilai tambah yang signifikan. Ini menunjukkan bahwa konsorsium ini tidak hanya mencari keuntungan, tetapi juga solusi teknologi yang solid untuk masalah keamanan data.

Michael Dell: Sang Pendiri Dell Technologies

Nama besar berikutnya yang disebut Trump adalah Michael Dell. "Michael Dell terlibat," tambahnya. Michael Dell adalah pendiri, ketua, dan CEO Dell Technologies, salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia yang dikenal dengan produk komputer pribadi, server, dan solusi teknologi lainnya. Dari garasi kecil, Michael Dell membangun kerajaan teknologi yang kini menjadi tulang punggung banyak bisnis dan rumah tangga di seluruh dunia.

Keterlibatan Michael Dell membawa dimensi lain ke dalam konsorsium ini. Dell Technologies memiliki jangkauan global dan keahlian dalam berbagai aspek teknologi, mulai dari hardware hingga software dan layanan. Pengalaman Dell dalam skala besar bisa sangat berharga dalam mengelola operasional TikTok di AS, memastikan kelancaran layanan dan inovasi yang berkelanjutan. Ini menunjukkan bahwa konsorsium ini memiliki dukungan teknologi yang sangat beragam dan kuat.

Dinasti Murdoch: Raja Media Fox Corp

Tidak hanya dari sektor teknologi, Trump juga menyebutkan nama-nama besar dari dunia media: Rupert dan Lachlan Murdoch. "Seorang pria bernama Lachlan terlibat," kata Trump, menambahkan bahwa Rupert Murdoch "mungkin akan bergabung dengan kelompok itu." Rupert Murdoch adalah seorang taipan media global yang dikenal sebagai pendiri News Corporation dan Fox Corporation, dua konglomerat media terbesar di dunia. Sementara Lachlan Murdoch adalah putranya, yang kini menjabat sebagai CEO Fox Corporation.

Keterlibatan keluarga Murdoch membawa kekuatan media dan konten yang tak tertandingi ke dalam konsorsium. Fox Corporation memiliki jaringan televisi, studio film, dan berbagai properti media lainnya. Bagi TikTok, yang intinya adalah platform konten, dukungan dari raksasa media seperti Fox bisa membuka peluang kolaborasi yang luar biasa, baik dalam produksi konten, periklanan, maupun jangkauan audiens. Ini juga bisa menjadi strategi untuk memastikan TikTok tetap relevan dan menarik bagi pengguna di AS, sekaligus memenuhi standar konten yang diharapkan.

Apa Artinya Konsorsium Ini untuk TikTok?

Pembentukan konsorsium ini, jika terealisasi, akan mengubah lanskap TikTok secara drastis di Amerika Serikat. Pertama, ini berarti kepemilikan dan kontrol operasional TikTok AS akan beralih ke tangan perusahaan-perusahaan Amerika. Ini diharapkan dapat meredakan kekhawatiran pemerintah AS mengenai keamanan data dan pengaruh asing. Bagi Sobat News Tangerang, ini bisa berarti data kalian akan lebih aman dan terlindungi di bawah yurisdiksi AS.

Kedua, dengan masuknya para raksasa teknologi dan media, TikTok berpotensi mendapatkan suntikan inovasi dan sumber daya yang besar. Bayangkan kolaborasi antara teknologi Oracle, infrastruktur Dell, dan kekuatan konten dari Fox. Ini bisa menghasilkan fitur-fitur baru, peningkatan performa, atau bahkan jenis konten yang lebih beragam dan menarik. Masa depan TikTok di AS, di bawah kepemimpinan konsorsium ini, bisa jadi lebih cerah dan stabil.

Saga TikTok: Lebih dari Sekadar Aplikasi Video Pendek

Kisah TikTok ini bukan hanya tentang sebuah aplikasi populer, Sobat News Tangerang. Ini adalah cerminan dari persaingan geopolitik yang lebih besar antara Amerika Serikat dan Tiongkok, khususnya dalam ranah teknologi. Ini menunjukkan betapa pentingnya data di era digital ini, dan bagaimana pemerintah di seluruh dunia semakin serius dalam melindungi informasi pribadi warganya.

Keputusan Trump untuk mendorong akuisisi TikTok oleh perusahaan AS adalah bagian dari strategi yang lebih luas untuk memastikan dominasi teknologi Amerika dan melindungi kepentingan nasional. Ini juga menjadi pelajaran penting bagi perusahaan teknologi global tentang pentingnya mematuhi regulasi lokal dan membangun kepercayaan dengan pemerintah di negara tempat mereka beroperasi.

Masa Depan yang Penuh Tanda Tanya

Pengumuman Donald Trump ini memang sempat menciptakan gelombang optimisme dan spekulasi tentang masa depan TikTok di AS. Namun, seperti banyak kisah besar lainnya, proses akuisisi semacam ini sangat kompleks dan penuh tantangan. Terlepas dari apakah kesepakatan ini pada akhirnya terwujud atau tidak dalam bentuk yang diumumkan Trump, pengungkapan nama-nama besar ini menunjukkan betapa krusialnya TikTok dalam peta teknologi dan media global.

Bagi Sobat News Tangerang, tetaplah ikuti perkembangan berita. Kisah TikTok adalah contoh nyata bagaimana teknologi, politik, dan bisnis saling terkait erat. Ini adalah pengingat bahwa aplikasi yang kita gunakan setiap hari memiliki dampak yang jauh lebih luas dari sekadar hiburan semata.

Penulis: Tita Yunita

Editor: Santika Reja

Terakhir disunting: September 24, 2025

Promo Akad Nikah Makeup